Rabu, Juni 24, 2009

Tasyakuran Dimas, Nana & Nano

Dari semua kue yang aku buat, kue yang dipesan Bunda Dimas yang perjuangannya sampai titik penghabisan duh hiperbol bgt ya, nah begini ceritanya, pada awalnya memang pakai edible so dari hari Rabu sore aku udah kontek2an sama juragan edible, karena sebelunya itu ada edible yg mendesak yang harus sudah sampai di Duri, so aku bilang sama Juragan edible yg dikirim pesanan yang pertama dulu, yang punya Dimas,Nana dan Nano bisa nyusul besok harinya, (prediksinya hari Kamis dikirim Sabtu or Minggu bisa keterima ediblenya ), hari Jum'at aku lalui dengan tenang tapi hari Sabtunya kok pny feeling yang ga enak ya, akhirnya aku putuskan untuk telepon ama Juragan Edible dan setelah aku denger ternyata ediblenya belum dikirim rencananya mau dikirim hari Sabtu. "GUBRAK se GUBRAKNYA" weleh gimana neh ediblenya, akhirnya dengan berat hati aku telephone ama Eva dan menceritakan kejadiannya, dengan berat hati Eva akhirnya pasrah ama bakul kue, tapi setelah itu aku pikir2 gimana caranya edible ini bisa sampai krn toh ediblenya udah jadi pula, tanpa pikir panjang aku telepon Pak Mugi coplane Jakarta, menurut Pak Mugi bisa dijadikan satu dengan manifest penumpang coplane hari Minggu, akhirnya aku telepon juragan edible unt kirim ke gedung sarana jaya Jakarta. Ediblenya sampai Di Dumai tapi aku tunggu sampai jam 4 kok belum dateng juga akhirnya aku telepon ke Dumai memang ada titipan dari pak Mugio tapi saya akan kirim hari Senin ya jam 11 bisa sampai......!!!!!! langsung lemes bgt deh padahal edible itu mau di pakai hari Senin pagi jam 8 pagi! Setelah mikir tujuh keliling akhirnya aku putuskan edible itu dikirim pakai travel umum dari Dumai jam 8 malam dan sampai jam 10.30 malam. Fiuh......langsung tempel2....pagi jam 8 Eva Jemput kuenya sesuai dengan permintaan semula.

Tapi pada awalnya kalau sampai Last Minute edible ga nyampe di tangan bakul kue, aku udah siapkan gambar yang aku laminating trus mau aku tempel seolah-olah yang di tempel itu edible, ternyata ediblenya sampai juga walaupun dengan titik darah penghabisan, yang penting pelanggan puas......enjoy the pic please

Secara keseluruhan aku sih masih kurang begitu puas ama decorationya ( presser tinggi mbok ), tapi perjuangan di balik kue untuk memberikan pelayan yang terbaik untuk client is number Uno.....